Symantec mengumumkan penambahan teknologi perlindungan dari cyber crime untuk melindungi organisasi-organisasi dari serangan-serangan yang ditargetkan, yang kini tidak lagi mengarah ke perusahaan besar, tapi ke industri skala menengah kecil.
Inovasi-inovasi baru yang kuat ini meliputi teknologi Disarm dalam Symantec Messaging Gateway inovasi pada Network Threat Protection dalam Symantec Endpoint Protection untuk komputer Mac.
"Mempertahankan diri dari serangan canggih yang ditargetkan sekarang ini sudah menjadi norma yang harus
diikuti, dan tidak hanya perusahaan-perusahaan besar yang terkena dampaknya," demikian diungkapkan Symantec dalam penelitiannya.
Serangan yang ditargetkan tumbuh dengan signifikan pada perusahaan-perusahaan dengan jumlah karyawan kurang dari 250 orang. Perusahaan-perusahaan kecil secara global menjadi 31 persen target dari semua serangan-serangan, menurut data Internet Security Threat di tahun 2013.
Perusahaan-perusahaan kecil adalah sebuah target yang menarik bagi pelaku kejahatan cyber karena perlindungan keamanan mereka lebih sedikit dan seringkali memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar yang mungkin menjadi target utama dari pelaku-pelaku penyerangan kejahatan cyber.
"Salah satu dari perhatian utama Chief Information Security Officers (CISO) dan manajer TI saat ini adalah melindungi organisasi-organisasi mereka dari serangan-serangan ditargetkan yang berkembang dan telah menjadi sebuah bagian tetap dari lanskap ancaman," kata Raymond Goh, Senior Director of Systems Engineering, Symantec wilayah Asia Tenggara, Jumat (24/1).
Menurut dia, teknologi-teknologi baru tersebut, dikombinasikan dengan portofolio solusi-solusi komprehensif kami, akan melindungi organisasi-organisasi di Indonesia dari ancaman-ancaman pada gateway, pada endpoint dan pusat data.
Dikembangkan oleh Symantec Research Labs, divisi penelitian teknologi tinggi Symantec, teknologi Disarm baru dalam Symantec Messaging Gateway 10.5 ini menggunakan sebuah teknik pertama untuk melindungi perusahaan-perusahaan dari serangan yang ditargetkan.
Kebanyakan serangan yang ditargetkan saat ini diluncurkan dalam bentuk dokumen berbahaya tetapi tidak terlihat berbahaya, yaitu melalui melalui email. Setiap dokumen berbahaya seperti misalnya file PDF, DOC atau XLS, berisi serangan yang sudah disisipkan, dan ketika korban melihat dokumen, komputer mereka secara diam-diam akan disusupi dengan otomatis.
Artikel Lainnya :